8 Des 2011

murka

semua yang ada di hati harus dilepaskan
tangan dingin menyeruak jiwa tapi tak sehangat kepala yang berpikir
kaki yang membasahi tanah yang terpijak gagal membelah jiwa
mata hati tertutup untuk selalu membuka diri
suasana yang kejam membakar seluruh perasaan yang ada
tapi bukan api yang menghanguskan
hasrat dalam dada yang harus dihancurkan
dengan segenap tenaga
bibir yang pecah tak sanggup meneriakkan kepuasan diri
pencapaian kenikmatan yang diharapkan sulit untuk dilepaskan
menunggu penantian dan waktu yang tepat
kala kaki ini kembali berpijak
hati ini tak tentu arah
kepuasan apa yang akan diraih
kenikmatan yang akan dicapai sudah ada di diri
saat keringat dan jiwa terbuka siap menerima apa yang diharapkan
tentunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar