terpuruk dalam asa yang tak berkesudahan
 
 Menggenggam imaji  yang hampa
 
 Sudi kiranya berjalan bersisian
 
 Melepas yang digenggam untuk mengejar ketidakpastian
 
 Lamat-lamat suara kesunyian memanggil
 
 Menarik garis batas ketakberdayaan
 
 Kesadaran akan waktu yang kian terbatas
 
 Tertutupi oleh emosi yang memerah
 
 Semudah itukah jalan pintas
 
 Tak adakah pembatas
 
 Lapang dada seakan bias
 
 Haruskah terhempas
 
 Rasa hangat di pelipis menghentakkan
 
 Seakan dejavu menjadi kenyataan
 
 Di sudut
 
 Menghadap batu hitam
 
 Dalam pusaran gelombang kepasrahan
 
 Rapalan doa semesta berkumandang
 
 Mengingatkan akan sumpah yang pernah diikrarkan
 
 Samar-samar 
 
 Masih samar-samar
 
 Terlihat sekilas bayangan
 
 Menunggu dalam diam
 
 Atau menyongsong harapan
Published with Blogger-droid v2.0.1

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar